Cinta sejati yang pernah gw bahas beberapa bulan lalu di lihat oleh seorang senior yang menjabat sebagai GM suatu media tempat gw magang. Beliau kasih komentar terhadap posting gw itu, katanya sih didalam kehidupan percintaan seseorang harus merasakan dikhianati dan mengkhianati karena itu merupakan menuju proses cinta sejati. Bukan karma tapi sudah menjadi kodrat atau hukum kehidupan, bahaya tidak mengenal proses tersebut sebelum nikah, karena pasti ada perselingkuhan di dalam pernikahan. Menurutnya yang mampu mendefinisikan cinta hanya orang berpendidikan. Dan cinta itu sudah pasti nafsu, tapi nafsu belum tentu cinta. Kalau didesa ada kawin paksa atau perjodohan di usia muda sebelum mengenal cinta"pacaran" yang artinya dia dipaksa untuk mencintai seseorang yang dijodohkan, maka hal itu dilakukannya dengan pasrah mengikuti aturan didalam keluarga yang berlaku dan bukan berdasarkan cinta. Jika setelah puluhan tahun mereka tetap bersama itu bukan cinta tetapi sayang. Memang cinta itu lama-lama akan berubah menjadi sayang setelah puluhan tahun bersama.
Cinta sempurna menurutnya itu hanya permainan kata anak-anak muda jaman sekarang. Intinya kembali pada cinta dan sayang itu sendiri. Kalaupun ada anak yang bermusuhan kepada ayahnya, itu cuma rasa sementara saja, tidak akan kekal karena pada dasarnya seorang anak dan ayahnya pasti sayang, apalagi naluri itu tumbuh dari darah dagingnya sendiri.
Cinta pertama menurutnya di pacaran pertama belum tentu menjadi cinta pertama. that its..
Kalo ada yang komentar lagi, kabarin gw ya.... disini kita bareng-bareng menuntut ilmu yang gak ada di pendidikan formal, apalagi yang berkomentar itu orang-orang yang sudah punya pengalaman banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar